Membandingkan Diri dengan Orang Lain
Sifat pragmatis terakhir ditunjukkan dengan kecenderungan seseorang untuk membandingkan dirinya dengan orang lain dalam pencapaian.
Orang dengan sifat ini cenderung merasa superior ketika berhasil, namun merasa tertekan ketika tidak mencapai standar kesuksesan yang diinginkan.
Apakah Menjadi Pragmatis Salah?
Menjadi pragmatis tidak selalu salah, namun tergantung pada konteks dan dampak yang ditimbulkan. Secara umum, sifat pragmatis didefinisikan sebagai kecenderungan untuk berfokus pada hasil dan manfaat praktis yang dapat diperoleh dengan cara apapun, bahkan jika itu melanggar etika atau moralitas.
Beberapa orang memandang sifat pragmatis sebagai hal positif, karena dapat memacu seseorang untuk mencapai tujuan yang sulit.
Namun, pada saat yang sama, sifat pragmatis juga dapat menghilangkan nilai-nilai moral dan etika dalam mencapai tujuan tersebut.
Pada kenyataannya, menjadi pragmatis juga dapat memiliki dampak negatif pada diri sendiri dan orang lain.
Misalnya, sifat ambisi yang berlebihan dapat mengabaikan pentingnya proses dan pengorbanan yang diperlukan untuk mencapai tujuan akhir dan melupakan aspek penting lainnya yang seharusnya juga diperhatikan.
Selain itu, sifat pragmatis juga dapat membawa dampak negatif pada hubungan antar-individu. Misalnya, sifat menggunakan segala cara untuk mencapai tujuan dapat merugikan orang lain, seperti menyuap atau memanipulasi. Sifat ini juga dapat memicu persaingan yang berlebihan antar-individu.
Namun, menjadi pragmatis tidak selalu buruk jika dapat diimbangi dengan etika dan moralitas. Sifat pragmatis dapat membantu seseorang mencapai tujuan dengan lebih cepat dan efektif jika dilakukan dengan cara yang benar dan dapat diterima oleh semua orang.
Dalam setiap bidang, keputusan pragmatis diambil untuk mencapai tujuan tertentu dengan efektif dan efisien, dengan mempertimbangkan semua faktor yang relevan dan memilih tindakan yang paling memungkinkan untuk memperoleh hasil yang diinginkan.
Ada beberapa contoh keputusan pragmatis di berbagai bidang, yaitu:
Ketika perusahaan mengalami penurunan penjualan, maka seorang pemimpin pragmatis akan memutuskan untuk menyesuaikan produksi dengan permintaan pasar agar perusahaan tetap beroperasi dan menghindari kebangkrutan.
Ketika seorang politisi menghadapi situasi di mana suara mayoritas publik menyatakan keinginan untuk perubahan kebijakan, tetapi perubahan tersebut bertentangan dengan pandangan ideologis partainya, maka seorang politisi pragmatis akan memilih untuk menyesuaikan posisinya untuk memenuhi keinginan publik dan mempertahankan dukungan elektoral.
Ketika seorang pengacara menghadapi kasus di mana kliennya terbukti bersalah, maka seorang pengacara pragmatis akan memilih untuk bernegosiasi dengan jaksa penuntut untuk mengurangi hukuman kliennya agar bisa meminimalisir kerugian bagi kliennya.
Baca Juga: Kuliah Jurusan Hukum? Rekomendasi Universitas Terbaik & Prospek Kerja
Ketika seorang guru menghadapi siswa yang sulit diatur di kelas, maka seorang guru pragmatis akan memilih untuk mencari metode pengajaran yang lebih sesuai dengan kebutuhan siswa tersebut agar dapat meningkatkan performa belajar siswa.
Ketika seorang pemilik tim memilih untuk memperpanjang kontrak pemain bintang dengan harga yang mahal. Padahal, perpanjangan kontrak ini dapat memengaruhi anggaran tim secara signifikan.
Keputusan ini diambil dengan mempertimbangkan bahwa pemain bintang tersebut dapat memberikan kontribusi besar bagi tim dalam jangka panjang dan dapat meningkatkan performa tim secara keseluruhan.
Dalam olahraga, keputusan pragmatis diambil dengan mempertimbangkan tujuan jangka panjang tim atau atlet, serta mempertimbangkan faktor-faktor seperti kesehatan, kebugaran, dan potensi kelelahan atau cedera.
Baca Juga: Apa Itu Istilah Hectic?
Itulah pemaparan seputar pemikiran pragmatis. Semoga artikel dari LinovHR ini bermanfaat dan menambah pengetahuan Anda tentang sikap pragmatis!
Membatasi Kerugian
Deposit juga dapat membantu bisnis dalam membatasi kerugian dalam kasus pembatalan atau pengembalian produk. Jika pelanggan membatalkan pesanan atau mengembalikan produk, deposit dapat digunakan untuk menutupi biaya yang terkait dengan persiapan, pengemasan, atau penyimpanan produk.
Menghalalkan Segala Cara
Sifat pragmatis juga dapat ditunjukkan dengan cara seseorang menggunakan segala cara yang tersedia untuk mencapai tujuannya, bahkan jika cara tersebut buruk.
Meskipun awalnya mungkin hanya mencoba jalan pintas, tetapi jika berhasil, maka dapat menimbulkan ketertarikan untuk terus menggunakan cara tersebut.
Apa Itu Warna Primer?
Dalam buku Home Ideas Kreasi Warna Interior Rumah Tinggal 1.400 Desain Kombinasi Warna karya Dmaximus, warna primer adalah warna dasar dari lingkaran warna. Dengan kata lain, warna primer merupakan warna asli bagi terciptanya warna-warna lainnya.
Jadi pada dasarnya, seluruh warna yang ada di sekeliling kamu diturunkan oleh tiga warna dasar primer yakni merah (seperti darah), biru (seperti langit atau laut), dan kuning (seperti kuning telur). Karena warna primer merupakan warna dasar, maka tidak dapat dibuat dengan mencampur jenis warna lainnya, akan tetapi warna primer dapat dikombinasikan lalu menghasilkan warna-warna lain.
Ketika dua warna primer dicampur maka akan menghasilkan warna lain yang disebut sebagai warna sekunder. Nah, jika dua warna sekunder atau warna primer dan sekunder dicampur, maka akan menghasilkan warna tersier.
Refundable Deposit
Umumnya, deposit satu ini digunakan dalam bisnis sewa properti, seperti sewa kamar hotel. Pengertian dari refundable deposit yaitu uang jaminan yang nantinya dikembalikan setelah waktu tertentu.
Uang jaminan ini dianggap sebagai tanggungan masa depan karena penjual harus mengembalikan sejumlah uang kepada pembelinya. Oleh karena itu, refundable deposit tidak dapat dianggap sebagai pemasukan perusahaan.
Term deposit juga sering dikenal dengan nama deposito. Deposit ini dianggap sebagai instrumen investasi dengan risiko rendah tapi juga memberikan keuntungan yang terbatas.
Bagi bank, dana yang ditempatkan dalam term deposit oleh nasabah digunakan sebagai sumber pinjaman kepada nasabah lain atau bisnis tertentu. Sebagai imbalannya, nasabah yang mendepositokan dananya akan menerima bunga atau pendapatan tetap. Seiring berjalannya waktu, dana yang diinvestasikan dalam term deposit akan bertambah.
Contoh deposit selanjutnya yaitu demand deposit. Demand deposit adalah salah satu contoh deposit yang memungkinkan nasabah untuk menarik uang dari rekening kapan saja. Meskipun demikian, tingkat bunga yang ditawarkan pada demand deposit biasanya lebih rendah daripada term deposit. Selain itu, nasabah juga mungkin dikenakan biaya administrasi. Yang termasuk demand deposit yaitu rekening giro dan rekening tabungan.
Jenis-jenis Brainware
Pengguna komputer (brainware) atau yang biasa disebut juga dengan user, mereka dibagi menjadi beberapa jenis.
Berikut ini adalah beberapa jenis brainware:
Programmer bertugas untuk membuat dan mempersiapkan program-program yang dapat mendukung sistem komputer yang akan atau telah dirancang, termasuk jika terjadi hack terhadap database perusahaan.
Operator komputer memiliki kemampuan untuk mengoperasikan suatu sistem operasi atau program yang ada di dalam komputer. Misalnya membuat dokumen di aplikasi Word, mengedit, dan menyimpan, dan lainnya.
Memiliki kemampuan untuk merawat atau memperbaiki berbagai jenis masalah yang sering terjadi pada komputer. Ia selalu memiliki solusi dalam mengatasi masalah dalam perangkat komputer.
Memiliki pengetahuan di bidang komputerisasi tapi biasanya tidak berperan untuk menangani secara langsung, melainkan hanya sebagai penasihat yang handal.
Mempunyai pengetahuan ilmu dan keahlian yang bertanggung jawab untuk memberikan pendidikan atau mengajar orang lain sesuai dengan bidangnya.
Pemimpin project dalam suatu bisnis penting sebagai bentuk pengendalian dan pengawasan.
Jenis brainware ini memiliki peranan langsung terhadap keoptimalan dalam hal manajemen informasi suatu bisnis.
Seorang Brainware yang berpengetahuan skill di dunia Design Grafis atau juga mahir dalam hal membuat suatu objek grafis atau animasi.
Agar lebih paham, berikut contoh-contoh brainware yang perlu kamu ketahui.
Netter adalah seseorang, individu, organisasi yang akan menggunakan, menjelajah internet untuk mencari suatu informasi. Caranya dengan berselancar di internet menggunakan suatu kata kunci.
Pengolah Data Elektronik (EDP Department) akan mengacu pada penggunaan metode otomatis untuk mengolah data komersial.
Pada dasarnya dalam semua perusahaan ada departemen yang terlihat setelah semua pekerjaan komputer.
Beberapa perusahaan yang menyebutnya sebagai Department IT dan beberapa perusahaan lain menyebut dengan departemen ini sebagai EDP Department.
Network system terdiri atas banyak layanan maupun service yang ditujukan untuk melayani pengguna.
Contohnya seperti layanan berbagi berkas, layanan berbagi alat pencetak, DNS Service, HTTP Service, atau lain sebagainya.
Istilah network system ini sempat populer pada akhir dekade 1976-an hingga awal dekade 1987-an.
Nah detikers, itulah tadi penjelasan lengkap mengenai brainware. Apakah kamu salah satu orang yang bisa disebut sebagai seorang brainware?
Apakah kamu familier dengan konsep deposit di dunia bisnis? Deposit adalah istilah yang tidak asing bagi para pelaku bisnis. Secara sederhana, deposit berhubungan dengan sistem yang memiliki peran penting yang memudahkan jalan bisnismu.
Namun, mungkin masih terdapat pertanyaan-pertanyaan yang membutuhkan jawaban lebih mendalam mengenai deposit ini. Jadi, agar pemahamanmu tentang deposit semakin komprehensif, berikut ini akan dijelaskan secara lengkap mengenai apa itu deposit dan fungsinya di dunia bisnis. Dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang deposit, kamu bisa mengoptimalkan penerapan konsep ini dalam kegiatan bisnismu. Simak penjelasan lengkapnya di artikel ini, yuk!
Deposit memiliki beragam arti di dalam dunia keuangan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian deposit adalah uang yang disimpan di rekening untuk memfasilitasi atau mengamankan transaksi.
Pada dasarnya, deposit berfungsi sebagai jaminan saat melakukan pembelian produk atau layanan, khususnya dalam jumlah yang signifikan. Tujuan dari deposit ini agar penjual tidak mengalami kerugian jika pembeli membatalkan transaksi secara sepihak atau melanggar kesepakatan. Oleh karena itu, dalam banyak kasus, deposit tidak akan dikembalikan jika transaksi dibatalkan atau kesepakatan dilanggar oleh pembeli.
Namun, definisi deposit sedikit berbeda dalam konteks perbankan. Dalam perbankan, deposit merujuk pada uang yang disimpan oleh nasabah di bank tersebut. Dalam definisi ini, deposit dapat ditarik oleh nasabah kapan pun karena tetap menjadi hak kepemilikan nasabah.
Baca Juga: Deposito adalah Instrumen Investasi Terbaik? Masa, sih?!
Apabila sudah memahami dari sudut pandang filsafat, selanjutnya menerjemahkannya dalam sifat yang nyata. Pragmatis adalah sifat yang cenderung terburu-buru atau ambius.
Ada enam macam sifat pragmatis yang nyata ada dalam kehidupan, apa saja?
1. Menggebu-gebu Menggapai Sesuatu
Tak ada salahnya menjadi ambisius, asal ke arah yang baik. Namun, orang yang kelewat ambisius cenderung memiliki sifat menggebu-gebu alias tak sabaran. Tak jarang mereka juga sering mengabaikan aspek-aspek penting, dan hanya fokus pada tujuan saja.
Hindari sifat tak sabaran ini. Ingat, ada proses yang harus dilalui dan tak bisa di skip atau dilewati. Jangan berambisi tapi tanpa sadar kamu jadi stres.
Jadi, cobalah untuk sedikit lebih rileks menikmati hidupmu, tapi tetap fokus dan berusaha yang terbaik dalam mewujudkan impian.
2. Menghalalkan Segala Cara
Sifat ambisi berlebihan bisa berwujud seperti mulai menghalalkan segala cara agar bisa naik jabatan, dapat promosi hingga di sukai atasan. Bisa jadi, semua itu bermula dari sekedar iseng tapi lama-lama terbiasa dan menikmati cara-cara tak sehat ini.
Kamu boleh saja senang dan bahagia ketika merasa tindakan mu itu aman-aman saja dan kamu mendapatkan apa yang kamu mau. Tapi, ingat Karma is real.
Sadar dari sekarang bahwa trik-trik kotor untuk mencapat sukses itu tidak dibenarkan. Cepat atau lambat, hal jelek pasti ketahuan dan akan merugikan dirimu.
Terima kenyataan saja, dan mulai bangun karier dengan persaingan yang sehat dan adit. Hal ini justru lebih asyik. Kamu juga bisa sekaligus belajar tentang mengelola sifat ambisi dengan cara yang benar.
3. Lupa Kapasitas Diri
Sebagian ciri orang yang ambisius itu terkadang lupa akan kapasitas dirinya sendiri. Sebab, mereka tipe-tipe yang overconfident dan sudah terlanjur dibutakan dengan hal-hal indah yang belum tentu bisa terwujud.
Pahami bahwa kapasitas diri bukan hanya sekedar kemampuan intelektual, tapi juga emosional. Dua hal ini harus seimbang supaya bisa meraih kebahagiaan dan kesuksesan. Kini, tak sedikit orang pintar dan ambisius tapi justru gagal, mereka sukses tapi tak bahagia karena tidak mampu mengontrol emosi dengan baik.
Jadi, hindari sifat lupa diri. Bila kamu merasa belum layak dan pantas, sebaiknya tingkatkan dulu pengetahuan yang berkaitan dengan karier hingga kemampuan mengelola keuangan pribadi.
Pragmatis adalah cara berpikir praktis dengan fokus pada hasil. Pragmatis merupakan sebuah konsep yang hanya mementingkan sisi kepraktisan atau lebih mementingkan hasil akhir.
Contoh berpikir pragmatis seperti. "Saya kerja supaya dapat uang" (yang jadi fokus cuma hasilnya, yaitu uang). Dia tidak memikirkan soal minat, pengasahan bakat, pengembangan diri, dan lain-lain. Selain itu, contoh pragmatis bisa dilihat pada permainan sepak bola.
Contoh pragmatis bisa terlihat pada konsep permainan bola, yaitu permainan bola yang hanya bertujuan untuk menghasilkan skor atau gol tanpa mempertimbangkan metode ataupun teknik bermain seperti menyerang atau bertahan.
Namun, teknik bermain yang bagus menjadikan peluang yang lebih besar dalam mencetak skor atau gol.
Sumber: Linovhr, Freedomsiana
Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengikuti tautan ini.
Detikers pernah mendengar istilah brainware? Brainware adalah seseorang yang memiliki keahlian dalam menjalankan komputer.
Brainware memiliki bidang keahliannya masing-masing. Simak berikut penjelasan lengkap mengenai brainware.
Tri Rachmadi menjelaskan dalam buku Pengantar Teknologi Informasi, bahwa brainware adalah orang yang menggunakan, memakai, atau mengoperasikan perangkat komputer.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Brainware merupakan istilah bagi manusia yang terlibat dalam mengoperasikan sistem dalam perangkat komputer.
Manusia dengan otaknya (bahasa Inggris: brain) mampu mengeksplorasi kemampuan dari perangkat keras (hardware) maupun perangkat lunak (software).
Kecanggihan komputer tidak akan bisa dioperasikan secara optimal tanpa ada manusia di belakangnya.
Maka dari itu, fungsi hardware dan software komputer tersebut baru akan bisa berjalan secara optimal dengan bantuan seorang brainware.
Brainware sebetulnya adalah seorang pengguna perangkat komputer, dengan kemampuan yang dimilikinya.
Brainware mampu memakai dan menjelajahi kemampuan hardware (perangkat keras) atau software (perangkat lunak).
Dalam sistem komputer, brainware menjadi hal yang sangat penting dan tidak dapat dipisahkan dari hardware dan software.
Muh. Rizal Samad dalam buku Teori dan Praktikum Komputer Dasar menyebut beberapa fungsi brainware secara umum:
Orang yang melakukan rancangan analisa sistem yang akan dikerjakan oleh seorang programmer.
Tugasnya membuat program yang dibutuhkan dalam sistem komputerisasi dan menjaga keamanan dari sebuah sistem komputer.
Tugasnya yakni mengelola suatu sistem operasi beserta program yang dijalankan pada sebuah komputer maupun jaringan dalam perusahaan.
Operator adalah orang yang menjalankan sistem operasi dan program dalam perangkat komputer, misalnya merawat sistem operasi komputer, menyiapkan data untuk diakses, dan lain-lain.
Sementara, Firman M Suwarya dalam bukunya yang berjudul Bekerja dengan Jaringan Komputer menyebut manusia merupakan suatu elemen dari sistem komputer yang merancang bagaimana suatu mesin dapat bekerja sesuai dengan hasil yang diinginkan.
Tingkatan brainware terdiri atas system analyst, programmer, administrator, dan operator. Sedangkan bagian-bagian brainware terdiri atas:
Brainware juga sering diasosiasikan sebagai perangkat intelektual yang mempunyai skill memakai dan menjelajahi sistem hardware (perangkat keras) maupun software (perangkat lunak).
Sebagai Jaminan Transaksi
Deposit digunakan sebagai jaminan atau kepastian dalam transaksi bisnis. Dengan meminta deposit, meminimalisasi adanya risiko pembatalan atau penyalahgunaan dalam transaksi. Deposit juga dapat digunakan untuk menutupi kerugian atau biaya tambahan jika pelanggan melakukan pembatalan pembelian.
Membangun Kepercayaan
Meminta deposit dari pelanggan atau mitra bisnis dapat membangun kepercayaan juga, lho! Deposit membangun komitmen finansial dari pelanggan atau mitra bisnis ketika menjalin kerjasama atau melakukan transaksi dengan bisnismu. Tentu saja deposit membantu mengurangi ketidakpastian dan memberikan keyakinan bahwa kedua belah pihak akan memenuhi kewajiban mereka.